Senin, 02 Juli 2007

Monitor

~ Layar berkedip
Periksa setting display properties:
Pilihan frekuensi yang salah dapat menyebabkan tampilan di layar berkedip. Hal ini biasanya terjadi pada game yang dikembangkan secara tidak sempurna. Gejalanya terlihat saat anda keluar dari game tersebut, di mana monitor menjadi berkedip atau resolusi layar desktop berubah.
Akibat yang sama juga dapat terjadi jika anda menghubungkan TV dengan graphics card lewat konektor TV-out. Frekuensi yang berubah menjadi 60 Hz tidak lagi kembali ke frekuensi awal ( biasanya 75/85 Hz ) saat berpindah ke layar monitor.
Untuk mengatasi masalah tersebut, gunakan driver windows bawaan graphics card anda atau menggunakan utility ResChanger. Klik kanan mouse pada daerah kosong di desktop dan pilih "New l Text Document ". Berikan nama untuk file dengan memakai ekstensi ".BAT", misalnya "RESOLUSI.BAT". Jika anda tidak melihat ekstensinya, klik ganda My Xomputer lalu pilih "Tools I Folder options I View" dan nonaktifkan "Hide file extensions for known file types". Klik kanan file tadi lalu pilih "Edit" dari menu yang tampil. Dalam editor ketiklah perintah di bawah ini :
reschange {spasi} -width=1024 {spasi} -height=768 {spasi} -depth=32 {spasi} -refresh=72

Isi di belakang "width" dan "height" dengan resolusi yang diinginkan. "depth" adalah banyaknya warna dalam bit, misalnya "32" untuk True Color. "refresh" adalah frekuensi untuk monitor. Simpanlah filenya lalu klik ganda pada file tersebut. Program ini akan mengembalikan resolusi dan frekuensi awal monitor anda.

Mengatasi sumber masalah :
Apabila layar tetap berkedip atau anomali warna terlihat pada bagian pinggir layar, masalahnya kemungkinan berasal di luar PC tersebut. Power supply dan speaker low-end yang biasanya tidak terisolasi dan berada di dekat monitor dapat mengganggu tampilan gambar. Solusinya sederhana,: Jauhkan keduanya dari monitor dengan memberi jarak lebih dari 15 hingga 20 cm.
Apabila anda kebetulan berada dekat jalur kereta (api) listrik, gangguan pada gambar juga dapat terjadi. Pancaran gelombang elektromagnetik dan efek kondensator yang terjadi antara sambungan listrik dan rel kereta mengakibatkan pertukaran muatan listrik. Saran : Selubungkan aluminium foil pada sekeliling monitor agar pancaran yang datang dapat diredam dengan efektif. PErlu diingat bahwa jangan menutup lubang udara di monitor agar sirkulasi udara di dalamnya tidak terganggu.

~ Komposisi warna yang salah
Komposisi warna di layar monitor yang salah dapat diakibatkan oleh kabel atau konektor (steker) yang rusak. Hal ini dapat terjadi karena konektor yang kerap dibuka dan dipasang kembali sehingga menjadi lebih cepat aus. Apabila misalnya pin untuk sinyal warna biru tidak ada, monitor hanya akan menampilkan pencampuran warna merah dan kuning (warnya yang ke oranye-an). Periksa apakah seluruh pin dalam kondisi baik. Apabila satu pin hilang, anda memerlukan konektor baru. Pin yang bengkok dapat anda luruskan kembali asalkan dengan hati-hati.

~ Gangguan pada monitor TFT

Periksa Resolusi :
Monitor TFT (LCD) hanya mempunyai satu resolusi yang optimal. Artinya hanya pada mode tersebut anda akan mendapatkan kualitas gambar yang terbaik. Pada monitor 17" misalnya, memiliki resolusinya optimal pada 1280x1024 pixel. Apabila anda memilih resolusi lainnya, monitor harus melakukan interpolasi, sehingga kualitas gambarnya akan turun secara drastis. Gunakanlah selalu resolusi layar seperti yang direkomendasikan oleh produsennya.
Monitor TFT sebaiknya juga menggunakan frekuensi refresh 60 Hz pada setting monitor di windows "Display Properties". Tujuannya agar A/D converter pada monitor mempunyai waktu 'lebih' untuk mendeteksi setiap pixel dan mengubahnya menjadi sinyal-sinyal. Pada beberapa model monitor TFT ditemui konfigurasi otomatis yang berfungsi lebih baik pada frekuensi 75 Hz. ada baiknya anda melakukan pengujian pada frekuensi lainnya diikuti dengan mangkalibrasi setiap kali.

bersambung
( Chip Edisi 6/2004 halaman 22 )

Tidak ada komentar: